Sekjen Red Gank: Sudah Saatnya Memberi Tekanan Kepada Darije Kalezic

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar-PSM Makassar takluk 2-4 dari Bhayangkara FC pada leg 1 8 Besar Piala Indonesia 2018 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (27/4). Kekalahan telak ini memancing reaksi kalangan suporter Juku Eja. Diantaranya Sadat Sukma, Sekjen Red Gank, kelompok suporter PSM. 

"Sebelum menghadapi Bhayangkara, coach Darije sangat yakin bisa menuai kemenangan. Darije pun memainkan materi terbaiknya. Tapi, faktanya PSM kalah telak menghadapi Bhayangkara yang hanya diperkuat satu pemain asing plus mayoritas pemain muda," tegas Sadat.

Menurut Sadat, dirinya memaklumi kalau PSM tampil minor di Piala Presiden 2019 karena Darije masih butuh waktu untuk melihat kualitas para pemain. Tapi, hal ini tidak berlaku di Piala Indonesia 2018, karena ajang ini menentukan jatah tiket Piala AFC musim depan. "Kalau merujuk penampilan PSM di Piala Indonesia dan Piala AFC, saya masih ragu PSM bisa bersaing di Liga 1 2019. Coba kita lihat penampilan Arema FC, Persebaya Surabaya dan Madura United, penampilan mereka sementara lebih baik dari PSM," terang Sadat.

Sadat menambahkan, meski bukan ahli strategi, secara kasat mata,  dia melihat Darije belum mampu membenahi lini belakang yang selama ini jadi titik lemah skuatnya. Terutama di posisi bek sentral. "Abdul Rahman terlihat seperti berjuang sendiri. Karena Aaron Evans dan Munhar tidak bisa mengimbanginya. Kualitas stoper baru PSM masih dibawah Steven Paulle. Apalagi kalau dibandingkan dengan Hamka Hamzah," jelas Sadat.

Begitu pun di dua bek sayap yang ditempati Beny Wahyudi dan Taufik Hidayat. "Saat menghadapi Bhayangkara sangat jelas sisi sayap juga bermasalah. Apalagi kalau naik membantu serangan, mereka langsung keteter saat lawan melakukan serangan balik," pungkas Sadat.(ab)